KENAPA HARUS DIA
Judul: KENAPA HARUS DIA
Kategori: Cerpen Cinta Sedih
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieYWqEURGlUR5lxph_Qn55khr3ylKILGX0LjCZ-1U1MjBwDbU3ctdOt3ZzO1ax4xvV7aYhOgh9ICY9yu-MQtNtcrUa5Zw1Y_JpNF6VuFLxYIdiHo-Imgp8QseOUL2yA32zseRwogIizRY/s320/20161118_091649.jpg)
Pagi itu sangat indah, sejuk dan juga cerah, membuat semua hati orang senang dan bahagia karnanya tapi bukan bagi hati Bella, pagi itu tak Indah baginya dan mungkin seperti pagi-pagi yang telah buruk karna baginya setiap hari itu adalah hari yang buruk baginya, saat dia bangun dari tidurnya seperti biasanya dia selalu bersiap untuk berangkat sekolah, saat dia menuju meja makan dai melihat sarapan sudah siap di tempatnya tapi tak ada seorang pun yang siap menyantap makanan itu kecuali dirinya dia sangat sedih seperti pagi-pagi sebelumnya, papa dan mamanya selalu pergi sebelum dia bangun tanpa pamit dengannya, dia ngerasa hidup sendiri di dunia ini, semenjak kepergian kakaknya dia selalu sendiri selalu murung palagi saat dia tahu bahwa cowok yang sangat di cintainya dan dia yakin bisa menggantikan kakaknya pergi meninggalkannya hanya gara2 cewek lain, setelah sarapan itu dia berjalan dengan langkah yang malas menuju sekolah seperti biasa dia selalu memilih jalan kaki dari pada pakai mobil karna jarak sekolah dari rumahnya tak terlalu jauh dan dia pikir bisa di tempuh dengan jalan kaki, saat dia akan sampai di sekolahnya tiba2 ada suara yang mengagetkannya, “hai Bell ayo masuk”sapa Keyla sahabat yang selalu ada buat dia, ya mungkinj hanya keyla yang dia punya sekarang mungkin hanya Keyla teman hidupnya saat ini, saat mendengar sapaan itu Bella langsung masuk ke mobil Keyla yang waktu itu kebetulan Keyla yang bawa mobilnya sendiri, “kenapa sich loe langit begitu cerah tak ada tanda2 akan mendung tapi kenapa wajah loe selalu mendung kenapa heh”Tanya Keyla seperti biasa kalau dia melihat wajah Bella murung selalu mengkait-kaitkan dengan cuaca hari itu, “nggak napa koq Key”, “nggak napa2 koq wajah loe murung kayak gitu udah dech Bell loe jangan mikirin dia lagi dia tu nggak pantas loe pikirin terus ntar dianya Ge-er lo mending mikirin gue aja kan gue lebih pantas loe pikirin”, mendengar kata2 Keyla ahkirnya Bella bisa tersenyum, “kekenakan loe kalau gue pikirin ntar loenya yang Ge-er kalau gua pikirin”,melihat sahabatnya bisa tersenyum lagi Keyla jadi senang, “nah gitu donk Bell senyum jangan murung aja, ceria gitu kan lebih cantik kalau murung terus dah jelek tambah jelek”ejek Keyla, “sialan loe Key”, lalu mereka berdua tertawa lepas. Sesampainya mereka di sekolah mereka langsung menuju kelas, saat menuju kekelas Bella sempat melihat dia orang yang membuat harinya ceria, orang yang membuat harinya berwarna orang yang selalu di rindukannya, orang yang selalu di cintainya, orang yang menjadi mentari di hidup Bella dan memberinya cahaya cinta yang sampai sekarang cahaya itu masih di rindukan Bella dan cahaya itu yang ingin selalu di rasakan Bella seperti yang dulu, tapi sekarang saat melihat orang itu Bella tak sesenang dulu saat melihat dia, hatinya langsung remuk seperti ada duri yang menusuk di hatinya, dia tak sanggup menahan air mata yang hendak mengalir dari matanya tapi dia harus tahan demi sahabat didekatnya, dai dah janji ma Keyla kalau dia nggak bakalan ingat ma laki-laki yang telah meninggalkannya itu dan lebih memilih cewek lain dari dia tapi dia benar2 tak sanggup menahan air matanya lagi, “ech,,,Key gue ke toilet dulu ya dah nggak sanggup nahan nich”, “iya tapi ntar cepet ke kelas y ague tunggu di kelas oke”, “iya aku ke toilet dulu ya”, di toilet bella menangis sejadi-jadinya, dia nggak sanggup lagi menahan tangis di matanya dia benar sakit saat melihat pangeran pujaan hatinya bermesraan ma cewek lain di depan matanya walau dia mencoba untuk tegar tapi dia nggak bisa membohongi perasaannya kalau dia masih cinta ma Putra cowok yang pernah menghiasi hidupnya, cowok yang pernah menghuni hatinya, cowok yang pernah dia cintai dan sampai kapanpun dia nggak sanggup untuk melupakannya karna mungkin hanya Putra yang bisa membuat hatinya bergetar dan merasakan rasa yang tak biasa, waqlau terkadang dia harus sakit saat mengingat Putra tapi dia tetap tak bisa melupakan Putra dari hatinya dan tak bisa membuang Putra dari pikirannya, karna hanya Putra yang bisa membuatnya begitu sangat mencintai cowok karna sebelumnya dia tak pernah bisa merasakan rasa ini pada seorang cowok hanya pada Putra cowok yang telah menyakitinya, “kenapa harus dia, kenapa harus dia yang aku cinta kenapa tak orang lain yang bisa mengerti aku yang bisa aku cinta kenapa harus dia?”, tanyanya ke hatinya yang telah salah mencintai orang tapi dia tak bisa menyalahkan hatinya karna bukan hatinya yang salah dan membuatnya mencintai Putra dengan sangat, tiba2 dia dengar bel berbunyi dan dia segera membasuh mukanya dengan air supaya di depan Keyla dia tak seperti orang yang habis nangis, lalu dia langsung buru2 masuk kelas, “ech Bell loe dari mana sich lama banget?”, “gue kan dari toilet”, “iya koq lama banget sich”, “iya sorry dech”, tiba2 guru datang dan mengahkiri pembicaraan Bella dan Keyla, Bella merasa senang memiliki sahabat seperti Keyla yang selalu ada buat dia, saat dia merasa sedih dan senang Keyla selalu ada buat dia dan mungkin Keyla lebih dia sayangi dari pada kedua orang tuanya yang dia pikir nggak pernah ada buat dia nggak pernah membantunya menghadapi segala masalahnya, apalagi setelah kakaknya meninggal dia merasa sangat benci dengan kedua orang tuanya dia merasa orang tuanya adalah orang yang paling kejam yang pernah dia temui bahkan lebih kejam dari Putra cowok yang telah meninggalkanya, karna orang tuanya nggak merasa sedih sedikitpun saat kakaknya meninggal dan orang tuanya makin tak menganggap dia ada, dia selalu merasa sedirian di dunia ini setelah kakaknya pergi, karna setelah kakaknya tak ada Putra langsung ninggalin dia, Putra bilang ke dia, “gue mau jadi pacar loe karna gue takut ma kakak loe, karna dengan jadi pacar gue nggak akan pernah lagi di nggangguin ma kakak loe”, semenjak Putra pergi meninggalkannya penderitaan Bella lengakap sudah tapi di balik penderitaaannya Keyla selalu ada di belakangnya memberi dukungan supaya dia bisa tegar menghadapi hidup ini dan Keyla selalu menyuruh dia supaya melupakan cowok seperti putra, tapi gimanapun juga dia mencoba untuk melupakan Putra tetap saja tidak bisa karna dia sangat mencintai Putra dan dia satu-satunya cowok yang bisa membuat dia benar2 bisa mencintai cowok. Saat pulang sekolah Keyla mengajak Bella jalan2 untuk menghilangkan penat di hati ini sebenarnya Bella nggak mau tapi Keyla terus memaksa dan ahkirnya bellapun mau, saat di mall kenapa ini harus terulang dia melihat Putra lagi dengan ceweknya yang membuat dia pengen nangis lagi, “kenapa perasaan ini selalu muncul saat ku melihat dia, kenapa harus dia yang ada dihatiku kaenapa harus dia yang mengisi hatiku kenapa harus dia yang kucinta kenapa harus dia yang tak bisa kulupa kenapa harus dia”Tanya Bella dalam hati sambil menahan tangis di hatinya dan juga sakit yang selalu dia rasa saat melihat Putra, “loh Bell kenapa loe nangis Bell?”Tanya Keyla yang menyadarkan Bella dari segala lamunannya, Bella nggak bisa cerita ma Keyla kalau dia nangis karna melihat Putra dan ceweknya, “nggak koq gue lihat…….”, “lihat apa Bell apa yang membuat loe sedih Bell”, “gue Cuma tadi lihat anak sama orang tuanya, dan gue kangen ma mereka loe tahu ndiri kan Key dari kecil gue nggak pernah merasakan kasih sayang orang tua gue sendiri, gue bisa merasakan hangantnya kasih sayang orang tua itu dari orang tua loe”, “loe yang sabar ya Bell kan saat ini kita mau senang2 kita senang2 aja oke”, “iya Key makasih ya Key loe dah mau jadi sahabat terbaik buat gue”, “iya Bell gue akan jadi sahabat terbaik buat loe untuk selamanya jadi kalau loe punya masalah apapun loe langsung cerita aja ma gue, gue siap mendengarkan setiap cerita loe oke”, “iya Bell thanks ya”, Bella nggak berani bilang ke Keyla kalau yang membuat dia sedih adalah Putra karna mungkin Keyla nggak akan seperti tadi kalau Keyla tahu yang membuat dia sedih itu adalah Putra pasti Keyla akan marah dan pasti akan datangin Putra ma ceweknya itu, “maafin gue Keyla gue nggak bisa terus terang ma loe karna gue takut kalau gue terus terang ma loe, loe akan kecewa ma gue, maafin gue Keyla karna gue nggak bisa melupakan Putra gue juga nggak tahu kenapa gue nggak bisa melupakan dia gue dah berusaha Key, tapi gue benar2 nggak bisa melupakan dia Key, dia selalu ada di hati dan pikiran gue key, dan gue masih berharap kalau dia akan jadi milik gue untuk selamanya dan gue juga yakin dia akan kembali ke pelukan gue”gumam Bella dalam hatinya, dan sejenak dia berpikir kalau yang dia pikirkan tadi itu hanya impian dan tak kan jadi kenyataan karna dia udah tahu kalau Putra dulu mau pacaran ma dia karna Putra takut ma kakaknya tak lebih bukan karn Putra suka plus cinta ma dia itu karna Putra takut ma kakaknya, yang nggak bisa dia mengerti kenapa mesti Putra cowok yang selalu ada di hatinya, “ech Bell koq diem kita pulang yuk loe dah puaskan belanjanya gue antar loe pulang ya atau loe mau nginep di rumah gue”, “nggak gue pulang ja makasih ya Key dengan hari ini yang begitu indah dan begitu berarti buat gue”, “iya Bell sama2 gue mau ngelihat loe yang dulu yang selalu ceria selalu bahagia dan tak pernah ada wajah sedih melintas di wajah loe itu gue kangen loe yang dulu Bell”, “maaf Key mungkin susah buat gue untuk kayak dulu lagi karna dengan masalah2 gue yang dulu2 yang membuat gue selalu sedih”, “makanya gue di sini untuk loe membuat loe tersenyum kayak dulu lagi”, “iya makasih ya Key”, sesampainya dirumah Bella tak mendapati kedua orang tuanya seperti biasa mau Bella pulangnya selarut apapun Bella nggak pernah melihat kedua orang tuanya pulang mereka selalu pulang saat Bella sudah memejamkan matanya menuju mimpinya, setelah Bella mandi dia langsung menyiapkan apa yang akan besok dia bawa, tiba2 buku diarynya yang dah lama dia tak isi jatuh dan Bella menemukan selembar foto yang menginggatkannya pada masa lalunya yang selalu membayangi hidupnya, tiba2 air matanya meleleh di pipinya dia tak tau kenapa susah banget melupakan dia, “kenapa sich loe selalu menghantui hidup gue kenapa loe slalu membuat gue merasa bersalah sama Keyla kenapa loe tak mau pergi dari hati gue kenapa loe betah banget tinggal di hati gue kenapa harus loe yang menghuni hati gue kenapa harus loe kenapa bukan orang yang bisa mencintai gue sepenuh hatinya kenapa harus loe orang yang mencintai gue karna takut ma kakak gue, oh tuhan kenapa harus dia yang kamu suruh buat menghuni hati ini ya tuhan kenapa harus dia yang selalu ku rindu KENAPA HARUS DIA, KENAPA HARUS DIA, kenapa tuhan”kata Bella sambil nangis sejadi-jadinya kali ini tak ada Keyla jadi dia bisa nangis sepuas-puasnya yang dia sesali kenapa dia dulu bisa suka ma orang kaya Putra kenapa harus Putra yang mengisi hatinya, malampun semakin larut Bella terus menangisi hidupnya, dia sedih karna orang tuanya yang tak pernah ada buat dia, dia sedih karna hidup ini tak adil dan telah membuat kakak tercintanya pergi darinya yang lebih membuat dia sedih kenapa dia mencintai orang yang tak pernah mau tau dengan perasaannya dalam hati dia terus bertanya “KENAPA HARUS DIA, KENAPA HARUS DIA?”, dan sampai sekarang dia belum menemuin jawabannya.
TAMAT ...
No comments:
Post a Comment