cerita lucu
Malam Pengantin Baru
Muhhamsah.blogspot.com - Malam pengantin merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh
pengantin baru. Banyak cerita-cerita lucu yang bikin ngakak kalau kita berbagi
kisah malam pertama. Seperti kumpulan cerita lucu malam pengantin baru berikut
ini yang akan membuat anda tersenyum-senyum bahkan tertawa terbahak-bahak.
Dompet Kakek Di Kamar Pengantin
Ceritanya
Madhasim sedang menghadiri pesta pernikahan cucunya yang di luar kota. Seminggu
sebelumnya Madhasim sudah berada di sana. Dia ikut sibuk mempersiapkan pesta.
Pas
hari H nya. tamu yang datang begitu banyak tak henti-hentinya Madhasim terlihat
sibuk menerima tamu yang datang. Sampai kira-kira sehabis isya baru tamu agak
jarang.
Merasa
kecapean Madhasim pergi kedalam rumah mencari tempat untuk beristirahat barang
sejenak. Namun karena sempitnya rumah sang cucu semua ruangan terpakai dan
tidak cukup untuk dipakai beristirahat. Lalu terlintas dipikirannya untuk
beristirahat di kamar pengantin, "Mudah-mudahan aja mereka ga cepet-cepet
masuk kamar" pikirnya.
Setelah
berada di kamar pengantin Madhasim merebahkan tubuhnya di ranjang pengantin. Ia
merasakan ada sesuatu yang mengganjal di belakang tubuhnya. rupanya dompetnya
yang berada di saku belakang celananya. Kemudian dompet itu ia ambil dan
menaruhnya di atas Dipan pengantin.
Baru
sebentar saja ia merasakan kenyamanan ranjang pengantin, di luar terdengar
canda kedua pengantin yang hendak masuk kamar. Madhsim kaget dan ia bergegas
bersembunyi di kolong ranjang.
"Silakan
Neng duluan!," terdengar pengantin pria berbicara.
"Nggak
ah abang duluan "
"Eh
perempuan harus didahulukan "
"Ah
sama aja !"
Akhirnya
pengantin pria yang mengalah sambil menuntun pengantin wanita.
Setelah
pintu ditutup rapat-rapat dan yakin sudah tidak ada celah sedikitpun lau
pengantin pria mulai merayu.
"Ee..
Neng, boleh abang nanya?"
"Emang
mau nanya apa?"
"Idung
neng koq bagus banget ya, punya siapa?"
"ya
punya neng!"
"Boleh
ga buat abang?"
"Ee..
Boleh deh"
"kalo
bibirmu yang manis, boleh juga buat abang"
"boleh,
pokoknya sekarang semuanya milik neng abang boleh minta"
"Ooh
kalo begitu, Ee.. anu... anu.."
"Anu
apa bang?"
"Anu
... Ee.. itu..... dom...pet boleh buat abang juga ya?," belum sempet
pengantin waniita menjawab. "Jangan !!!! itu dompet kakek...!!!"
Gelisah Saat Hujan Turun
Andre
sang pengantin pria sejak tadi tampak gelisah walau tetap duduk di pelaminan
bersanding dengan Irin sang mempelai wanita. Irin mempelai wanita akhirnya
bertanya kepada Andre sang mempelai pria.
Irin:
"Kenapa sih kau gelisah terus, Mas? Nggak sabar menunggu tamu pulang,
ya?"
Andre:
"Bukan soal itu! Lihat, hujan turun dengan deras tuh!"
Irin:
"Kan justru asik malam pertama kita di sambut dengan hujan deras. Pasti
akan lebih romantis, bukan?"
Andre:
"Iya. Tapi lama kelamaan bisa banjir masuk ke dalam rumah, sehingga malam
pertama kita bisa gagal total."
Sudah
Pernah Digunting: Wanto baru saja menyelesaikan upacara pernikahannya dengan
Tukiyem. Tapi pada malam pertama mereka tidak langsung berhubungan intim,
karena lelah sehabis menjalani pesta. Pada malam itu mereka hanya mengisi malam
dengan makan bakso di dalam kamar.
Sementara
tanpa sepengetahuan mereka, Ibunya Wanto menguping dari balik pintu dan
mendengarkan pembicaraan mereka.
Tukiyem:
"Mas, sudah dikocok-kocok nggak keluar-keluar. (Sambil mengocok botol
sambal)"
Wanto:
"Jelas saja, lobangnya kekecilan!"
Tukiyem:
"Ya sudah, ujungnya saya gunting saja!"
Ibunya
Wanto langsung kaget, mendobrak pintu kamar dan berteriak, "Jangan! dulu
sudah pernah digunting!"
Wanto
& Tukiyem: **#@##^%&??!!!
Janji Mpok Hindun
Mpok Hindun, seorang janda yang telah sekian
lama ditinggalkan suaminya. Dia tergolong perempuan hypersex yang saat ini
tengah mencari calon suami. Ketika Pak Yadi, dua kampung sebelah hendak melamar
dirinya, Mpok Hindun berkata dengan sesumbar, "Kalau kau bisa membuatku
puas di malam pertama nanti seluruh hartaku akan kuserahkan padamu!"
Perkawinan
pun terjadi, di malam pertama, Pak Yadi memadamkan lampu kamar pengantin lalu
mulai melayani gairah Mpok Hindun. Setiap Pak Yadi mencapai puncak
kemesraannya, ia langsung ke kamar mandi dengan alasan membersihkan. Keluar
dari kamar mandi, ia melayani Mpok Hindun kembali.
Hal
itu dilakukan Pak Yadi berkali-kali sampai pagi tiba, sehingga Mpok Hindun
akhirnya merasa puas dengan pelayanan Pak Yadi.
"Kau
benar-benar pria yang dasyat dan hebat, mas Yadi. Tak kusangka kau bisa
memuaskan hatiku. Maka sesuai janjiku, kini seluruh harta kekayaanku kuserahkan
padamu, termasuk Dua puluh tiga taksi, lima toko emas, dua buah restaurant dan
dua buah Pabrik (Pabrik Tempe dan Pabrik Batu Bata)"
Tiba-tiba
dari kamar mandi keluar sepuluh orang pemuda sambil bersorak kegirangan,
"Horeeeeeeeee . . . . . . . . ! Kita berhasil!!, Jatahnya kita bagi"
Ternyata
Pak Yadi menyimpan sepuluh temannnya di kamar mandi dan bergiliran melayani
Mpok Hindun. Orang pertama dan orang terakhir yang melayani Mpok Hindun adalah
Pak Yadi.
Hanya Dua Inci
Sepasang
muda mudi sedang duduk menikmati udara malam di bawah sebatang pohon yang
rindang pada sebuah taman di tengah kota. Malam ini adalah malam pertama mereka
Desi
: "Oh, Ronnie, bisepmu besar sekali."
Ronnie
: "Ah, biasa saja, Desi. Pada pita pengukur, dia hanya dua puluh dua
inci."
Desi
: "Wow, bagaimana dengan dadamu ?"
Ronnie
: "Terakhir kali saya mengukurnya, pada pita pengukur dia hanya tujuh
belas inci."
Desi
: "Wow, besar sekali ! Lalu bagaimana dengan . . .
.
eh . . . dengan . . . . eh . . . eh maksud saya . . . "
Ronnie
: "Maksudmu, anu saya ? Hanya lima inci saja . . . . . "
Desi
: "Kau mengukurnya di pita pengukur ?"
Ronnie
: "Bukan ! Dia hanya lima inci dari tanah. "
Ketukan Malam Pengantin
Ucup
baru saja menikah, tetapi tidak tahu caranya berhubungan dengan istrinya pada
malam pertama. Kemudian dirinya punya inisiatif untuk bertanya kepada ibunya.
Ucup:
Gimana sih caranya berhubungan sex bu?
Ibu:
Gampang, kamu tidur di atas dan istrimu tidur di bawahmu
Keesokan
harinya
Ucup:
Ibu, kasihan semalam istriku digigit banyak nyamuk karena tidur di bawah kolong
ranjang
Ibu:
Kamu ini memang goblok! Gini caranya, kamu buka baju kamu, kemudian kamu buka
baju istrimu, lalu kamu tiduri dia dari atas. Biar mudah Ibu kasih tanda, Ibu dari
luar rumah mengetuk pintu. Bila Ibu mengetok sekali, kamu masukkan barang kamu
ke dalam barang istri kamu, kalau kedua kali kamu cabut keluar.
Saat
malam tiba?
"Tong!"
Terdengar suara ketukan tiang listrik. Si Ucup memasukkan barangnya ke dalam
barang istrinya. "Tong!" si Ucup mencabut barangnya.
"Tong..
Tong.. Tong.. Tong.. Tong"
"Aduh..
Ibu ngetoknya cepet amat. Tapi gak apa-apa, Enak Gila!" kata Ucup
Paginya?
Ibu:
Kamu gimana sih! Semalam ada pencuri masuk rumah kamu, tapi kamu malah
keenakan.
Ucup:
Yaaah? kirain Ibu yang ketok tiangnya
Suami Perkasa
Seorang lelaki berumur 80 tahun menikah dengan
perempuan berumur 30 tahun. Mereka memutuskan untuk tidur di kamar terpisah
karena si suami kalau tidur ngorok dan mengganggu tidur istrinya.
Malam
pertama setelah pesta pernikahan, si istri sudah siap-siap akan tidur ketika
terdengar pintu kamarnya diketuk. Ternyata suaminya yang sudah 'siap tempur'.
Merekapun berhubungan layaknya suami istri. Setelah selesai si suami kembali ke
kamarnya.
Si
istri kembali bersiap-siap untuk tidur ketika beberapa menit kemudian suaminya
masuk lagi. Perempuan tersebut melayaninya dengan baik dan setelah selesai si
suami meninggalkan kamarnya. Kali ini si istri yakin tidak akan diganggu lagi
dan bersiap untuk tidur.
Ia
sudah hampir sampai ke alam mimpi ketika terdengar pintu diketuk-ketuk.
Ternyata suaminya yang mengajak berhubungan intim. Walaupun terkejut dan hampir
tak percaya, si istri melayaninya. Ia sangat terkesan dengan keperkasaan
suaminya.
"Saya
tidak menyangka Mas sekuat ini. Tiga kali dan ketiganya memuaskan. Padahal
pacar saya dulu, yang usianya jauh lebih muda dari Mas, hanya kuat
sekali," kata si istri.
"Lho,
tadi saya sudah ke sini toh?" jawab sang suami dengan bingung.
Mencari Gadis Lugu
Abdi
Edison merasa bingung saat harus menentukan teman pendamping hidup. Harapannya
ingin memiliki istri seorang gadis desa yang lugu. Namun karena dunia informasi
yang berkembang hingga ke pelosok desa, rasanya ia kesulitan untuk menemukan
gadis yang dicita-citakan itu.
Sebagai
pedoman, Abdi Edison berkesimpulan bahwa gadis lugu, adalah gadis yang tidak
pernah melihat organ vital kaum pria. Hal ini akan dibuktikan dengan menunjukan
'miliknya' kepada sang gadis. Reaksi sang gadis akan menjadi parameter
keluguannya.
Tiga
perempuan yang sudah dikencaninya dengan spontan menyebut 'miliknya' dengan
kata 'rudal', yang berarti mereka pernah melihatnya karena kebanyakan orang
juga menggunakan istilah rudal.
Kini
giliran Juminten. Begitu ditunjukkan 'barang' itu gadis desa itu pun dengan
kalem bereaksi, "Eihh ekor tikus" sambil berusaha menangkapnya.
Karena memang dikira seekor tikus yang tidak kelihatan kepalanya.
Abdi
Edison pun merasa cocok dengan Juminten, karena terbukti dia belum pernah
melihat alat vital kaum pria. Tak mau terlambat, keduanya pun menikah.
Di
malam pertama Abdi Edison menerangkan pada Juminten tentang 'barangnya' itu,
"Sayangku, ini bukan ekor tikus, tapi rudal."
Namun
kecil nyali Abdi setelah Juminten menjawab, "Ah bukan, itu ekor tikus,
kalau rudal kan besar. Waktu jadi TKW di Arab aku pernah melihat Meriam."
Pengantin Ngebut
Seorang petugas polisi di kota kecil
menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan
utama kota. "Tapi Pak," kata pria pengendara motor itu, "saya
bisa menjelaskan alasannya."
"Jangan
banyak omong," bentak polisi itu. "Saya akan menahan kamu sampai
Kepala Polisi datang."
"Tapi,
Pak, anda harus dengar saya dulu. Saya .....," coba menyela
pembicaraan."Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya
masukkan ke dalam tahanan!."Beberapa jam kemudian, polisi itu menengok
kembali tahanan tersebut dan berkata, "Kamu sangat beruntung, karena hari
ini Kepala Polisi sedang menghadiri pernikahan putrinya. Hatinya pasti senang
saat dia kembali ke sini nanti."
"Jangan
harap," jawab pria tersebut dari dalam tahanan. "Saya adalah
pengantin prianya."
No comments:
Post a Comment