Kisah
Sedih
"Ketika Cinta Tak
Terucap"
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5G1caCPmAywPWUrXcu_HTxsaK4ndsUi_aJ3bHBQiqqrJJI-jNLxGGABFPRAMh9t4RZh5W0so7c7c4BAkYllm54idsvWfSBd9j6CUt8K7QzK0D69ItYBceJhv-4D6wFM_BhvYOBTyE7c/s320/20160507_122830.jpg)
" Saya tidak bisa" jawab Andri
" Kenapa, apa kamu sibuk ?" Karin dengan perasaan
kecewa.
"Tidak ... aku akan bertemu seorang teman" Jawab
Andri. Andri selalu seperti itu . Andri sering bertemu gadis di depan mata
Karin, seperti menganggap Karin tidak ada. Baginya, karin hanya pacar
simpanannya saja. "Kata 'Cinta' hanya keluar dari mulutku . Sejak aku
mengenalnya , aku tidak pernah mendengar dia mengatakan 'Aku Mencintaimu'
terhadapku. Dia tidak pernah mengatakan apa-apa dari hari pertama kita pacaran.
Setiap hari, dia hanya memberikan Aku sebuah boneka, setiap hari. Aku tidak
tahu mengapa?" karin dengan penuh tanya dalam hatinya.Kemudian suatu hari
...
Karin : "emm.. Andri , aku.."
Andri : "Apa?"
Karin : "Aku mencintaimu."
Andri : (hanya memberikan sebuah boneka lalu pulang). Itulah
bagaimana Andri mengabaikan Karin. tak ada sepatah katapun dan Andri hanya
memberikan boneka itu. Kemudian ia pergi, seperti sedang menghindar. Karin
menerima boneka dari Andri hampir setiap hari, hingga ruangan kamar Karin penuh
dengan boneka pemberian Andri.
Lalu suatu hari datang, tanggal 15 ulang tahun Karin berusia
19 tahun . Ketika Karin bangun di pagi hari, Karin selalu membayangkan
merayakan ulang tahunnya berdua bersama Andri ditaman penuh bunga-bunga. karin
pun menunggu Andri untuk menelponnya. Tapi ... siang berlalu, malam berlalu.
dan langit pun sudah gelap. Andri belum juga menelpon Karin, hingga Karin
tertidur. Kemudian sekitar jam 2 pagi hari, tiba-tiba Andri menelepon Karin
hingga terbangun. Dia menyuruh Karin untuk keluar rumah. Dan karin pun
menyambutnya dengan suka cita, Karin terus membayangkan hal indah yang selalu
dia bayangkan.
Karin : "Andri..?"
Andri : "Disini ... ambil ini "Sekali lagi , dia
memberikan Karin sebuah boneka kecil.
Karin : "Apa ini?"
Andri : "Kemarin Aku lupa memberikannya sama kamu ,
jadi Aku memberikannya sekarang. Aku akan pulang sekarang, bye.."
Karin : "Tunggu, tunggu ! Apakah Kamu tahu hari apa
ini?"
Andri : "Hari ini? Aku tidak tahu"
Karin merasa sangat sedih , Karin pikir Andri akan ingat
hari ulang tahunnya. Andri pun berbalik dan pergi seperti tidak ada yang
terjadi. Lalu Karin berteriak: "Tunggu ... !!"
Andri : "Apa kamu ingin mengatakan sesuatu?"
Karin : "Katakan padaku , katakan padaku kau
mencintaiku."
Andri : "Apa? !"
Karin : "Katakan!" (Karin sambil memeluk Andri
dari belakang). berharap, Andri bisa mengatakan bahwa dia mencintai Karin. Tapi
kenyataanya Andri hanya bicara dingin. "Aku tidak ingin mengatakan itu,
jika kamu kecewa mendengarnya, silahkan mencari penggantiku" Lalu Andri
pergi. mendengar itu Karin menangis dan terjatuh ke tanah. "mengapa andri
tidak bisa mengatakan Cinta padaku, Bagaimana dia bisa? Aku merasa bahwa
Mungkin dia bukan pria yang tepat untukku." tangis karin
Setelah hari itu, karin diam sendiri di rumah sambil
menangis, hanya menangis. tetapi Andri tetap saja tak bisa mengatakan cinta
terhadap Karin. Andri hanya terus memberikan boneka kecil setiap pagi dan
meletakkannya di luar rumah Karin. Hingga boneka-boneka itu menumpuk di kamar
Karin.
Artikel terkait : Kisah Sedih "Ketika Cinta Tak
Terucap"
Kisah Cinta Agnes Yang Mengharukan
Kisah cinta mengharukan - Hubungan Agnes dengan A ...
Ketika Sahabat Akan Menikah
Kisah cerita - Halo sahabat Kisah cerita apa kab ...
Setelah satu bulan berlalu, Karin mulai bersekolah lagi.
Tapi apa yang dilihat karin sungguh menyakitkan, karin melihat Andri jalan
dengan gadis lain, . Karin langsung berlari dan kembali ke rumah dan melihat
boneka-boneka itu di kamarnya, sambil menangis karin berkata "Kenapa dia
memberikan boneka-boneka ini kepadaku, Apa Boneka-boneka diberikan juga dengan
gadis lain?" dalam kemarahannya Karin melempari boneka itu. Lalu
tiba-tiba, telepon berdering, yang ternyata Andri. Andri menyuruh Karin untuk
datang ke halte bus di luar rumah Karin. Karin mencoba menenangkan diri dan
pergi ke halte bus. Karin terus berjanji dalam hati bahwa ia akan melupakan
Andri, dan meminta putus. Lalu Andri datang ke hadapan Karin, sambil memegang
sebuah boneka besar.
Andri : "Karin , Aku pikir Kamu marah, Tapi kamu
benar-benar datang" (sambil menyodorkan boneka besar)
Karin : "Aku tidak membutuhkannya."
Andri : "kenapa?"
Lalu Karin mengambil boneka itu dari tangannya dan
melemparnya di jalan.
Karin : "Aku tidak butuh boneka ini , aku tidak
membutuhkannya lagi ! Aku tidak ingin melihat orang seperti kamu lagi!".
Tapi tidak seperti hari-hari lain , suara Andri sangat
gemetaran. "Maafkan aku" Andri meminta maaf dengan suara kecil. Lalu
Andri berusaha mengambil boneka itu di jalan.
Karin : "Kamu bodoh! Mengapa kamu mengambil boneka itu?
!"
Tapi Andri mengabaikan Karin dan mengambil boneka itu . Lalu
..."Peeep.... Peeep...!!!" Dengan klakson keras, sebuah truk besar
sedang menuju ke arah Andri.
"Andri ! Pergi ! Menjauh ! " Teriak Karin.
Tapi Andri tidak mendengarkan Karin, Andri berjongkok dan
mengambil boneka itu . " Boom ! " Suara itu , begitu mengerikan .
Itulah bagaimana Andri pergi meninggalkan karin. Itulah bagaimana Andri pergi
tanpa membuka matanya untuk mengatakan satu kata cinta kepada Karin.
Setelah hari itu , Karin harus menjalani kehidupan dengan
sendiri diselimuti kesedihan yang begitu mendalam Dan setelah menghabiskan dua
bulan seperti orang gila, Karin mengambil salah satu boneka yang pernah
diberikan Andri. "Hanya Boneka-boneka ini kenangan saya dengan kamu, Aku
ingat hari-hari aku menghabiskan waktu bersama dia, ketika kita sedang jatuh
cinta" racau karin seperti orang gila.
" Satu ... dua ... tiga ... " Karin mulai
menghitung boneka." Empat ratus delapan puluh lima buah boneka " Itu
semua berakhir dengan 485 boneka . Karin kemudian mulai menangis lagi, dengan
boneka dalam pelukannya, karin memeluk erat-erat boneka itu, lalu tiba-tiba ...
" Aku mencintaimu ~ , aku mencintaimu ~ " Karin terkejut, lalu
menjatuhkan boneka itu,Lalu Karin mengambil bonekanya kembali dan menekan
perutnya ." Aku mencintaimu ~ Aku mencintaimu ~ "
" Aku mencintaimu ~ "" Aku mencintaimu ~
"" Aku mencintaimu ~ " Kata-kata keluar dari boneka itu tanpa
henti. Aku ... mencintaimu ... " Mengapa aku tidak menyadari kalau hatinya
selalu di sampingku , melindungiku. Mengapa aku tidak menyadari bahwa dia
mencintaiku sebanyak ini ?"
kemudian Karin mengambil boneka di bawah tempat tidur dan
menekan perutnya, itu adalah boneka terakhir, salah satu yang jatuh di jalan,
dengan noda darah di atasnya. dan Suara yang keluar dari boneka besar itu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk-k5RZVQDXUPk5cJGAUtG0IgTvlbbqnBn7hLX9YzX-i7krni0lS9l7BJnDuCP4qo8r8ZF77z0m6-f6sI_s44KqqV6gWs8dAP7pGfNm-_NkcDwRdDQky-woe6DxeQklZwn5SzPShdKzU0/s320/20161117_121525.jpg)
Air mata datang mengalir keluar dari ke dua mata karin.
"Kenapa? Kenapa? Aku bertanya Tuhan , mengapa saya baru mengetahui semua
ini sekarang? Dia tidak bisa berada di sisiku , tapi dia mencintaiku sampai
menit terakhir nya ..." Karin dengan penuh tangis
***
Sebulan kemudian Karin bertemu dengan Jessica gadis yang
pernah jalan bareng dengan Andri. dia pun bertanya:
Karin : hai, Bukankah kamu yang waktu itu bersama Andri?
Jessica : Iya, Aku sedih sekali Ia pergi dengan cepat.
Padahal beberapa hari sebelumnya ia memintaku untuk memberi tahu tempat yang
menjual boneka besar yang bisa bicara. Dia lelaki yang baik. dalam perjalanan
dia menceritakan semua tentang kekasihnya yang ia sangat cintai bahkan ia
pernah curhat padaku tentang bagaimana cara mengungkapkannya perasaanya untuk
pacarnya. menurutku Dia lelaki bodoh, tapi dia tetap berusaha untuk
membahagiakan pasangannya dengan segala kekurangannya. beruntung sekali wanita
yang pernah menjadi pacarnya. oia kamu siapa ya?
Tanpa menjawab, Karin berlari pergi meninggalkan Jessica
sambil menahan tangis yang sudah tidak terbendung lagi.
_Tamat_
Kadang cinta memang tak pernah bisa dimengerti, seperti
cinta di atas. teruslah berbaik sangka terhadap pasanganmu, dan tanyakan untuk
memastikannya. saya juga telah menyuguhkan sebuah Cerita sedih penuh air mata
tentang kakak
No comments:
Post a Comment