Cinta segitiga (antara aku, kau dan
sahabatku)
Awal pndekatan antara aku(Ari) dan
Nasya memang sudah beda. Semuanya serba tak di duga. Semua bermula saat liburan
kelas kami. Itu terjadi saat kami masih duduk di bangku kelas satu SMA. Aku
mulai mendekati Nasya dan terus mendekatinya. Dan sepertinya ada harapan yang
Nasya berikan pada ku. Hingga tak ada kata ragu untukku terus mendekatinya.
Sampai pada malam saat aku mengungkapkan perasaanku padanya dan memintanya
untuk menjadi kekasihku. Dan jawaban yang di berikannya sungguh di luar dugaan.
Dia menolak untuk menjadi kekasihku. Namun, Nasya memberikan penjelasan padaku,
bahwa ia sedang tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan. Tapi dalam sela sela
penjelasanya itu ia menyatakan bahwa ia memiliki perasaan yang sama terhadapku
seperti rasa yang aku miliki untuknya hanya saja Nasya belum siap untuk
berkomitmen dalam hubungan. Setahun kami dekat tanpa kejelasan. Bagiku itu
cukup lama, tapi perasaan ini membuatku terus bertahan dengannya. mencoba terus
dan terus berusaha. dengan tujuan pada suatu saat nanti aku dan Nasya bisa
menjalin sebuah hubungan. Semakin lama aku dan Nasya semakin dekat saja. Bahkan
rasa yang aku miliki untuknya semakin menggebu diriku. Berkali kali aku mencoba
mengungkapkan isi hati ini bahwa aku ingin ia menjadi milikku seutuhnya dan
menuntut kejelasan status di antara kami. Tapi berkali kali juga Nasya
mengatakan "Apa pentingnya sebuah status". Namun, Kesabaran yang aku
miliki pada akhirnya tertebus juga. Kau menjadi milikku seutuhnya. Dengan satu
catatan, ''jangan di publikasikan''. Aku menerima saja syarat darinya karna aku
tak peduli apapun itu yang terpenting adalah dirinya sekarang milikku. Betapa
lamanya hati ini menunggu hingga akhirnya sampai kepada seperti apa yang
diharapkan. Aku gembira tak kepalang. Aku dan Nasya pun telah sering jalan
bersama. Sampai akhirnya kami lulus dari SMA dan kuliah di luar kota. Dan Nasya
pun kuliah di satu kota yang sama denganku. Kita larut dalam buaian cinta
kita.di saat saling berbagi denganmu adalah keindahan bagiku. Kami selalu
berbagi cerita apa yang terjadi di kehidupan masing masing. Tak ada rahasia di
antara kami. Kami saling percaya dan saling menyayangi. Nasya menceritakan tentang
seseorang yang sangat menyukainya padaku. Dari dulu seseorang itu suka padanya.
Sejak kelas tiga SMP Sampai sekarang hubungan antara Nasya dan seseorang itu
masih berlanjut. Aku tak pernah menanyakan nama seseorang itu karna sangat
malas sebenarnya aku mendengarkan cerita itu. Aku takut dia itu mempunyai
sesuatu yang lebih dariku dan aku takut kehilangan Nasya. Sampai akhirnya nasya
memberitahukan nama seseorang itu padaku tanpaku tanya. Aku sungguh tak
menyangka ternyata seseorang itu adalah Ilham sahabatku saat aku masih duduk di
bangku kelas satu SMP. Aku semakin tak tau harus bagaimana. Aku dan Nasya terus
menyembunyikan hubungan kami pada siapapun. Aku mulai terus dan terus
mempertanyakan hubungan antara Nasya dan Ilham. Seringkali aku marah, kesal,
benci krna hal ini. Sampai pada saat aku berjumpa dengan ilham secara tak
sengaja Aku tak menyangka Ilham menceritakan semuanya tentangnya dan Nasya
padaku. Semua jelas tercerita olehnya. Perih hati ini mendengarnya, tak sanggup
hingga rasanya ingin lari dari hadapannya. Telah berulang kali iLham menyatakan
perasaannya pada Nasya. Namun Nasya hanya menggapnya sebagai seorang sahabat
saja tak lebih dari itu. Tapi bagi Ilham itu adalah sebuah harapan untuknya.
Aku dan Nasya terus dan terus mencari solusi dari masalah ini. Seringkali aku
dan Nasya menangis karena hal ini. Aku : Tak ingin kehilngan Nasya, dan
kenangan kenangan yang telah ku lalui bersama dirinya. Aku juga risih dengan
perasaan yang ilham miliki untuk Nasya. Nasya : Tak ingin kehilangan sahabat
Dan tak ingin melepaskan aku Ilham : Tak tau apa apa Aku terlalu mencintai
Nasya dan Nasya terlalu berarti di kehidupanku tapi di sisi lain aku memikirkan
perasaan sahabatku. Aku hanya ingin tak ada yang terluka di antara kita dan aku
yakin tuhan memberikan jalan keluar suatu saat nanti.
No comments:
Post a Comment