DEMI SAHABAT
Cinta dan
sahabat dua hal yang sangat berarti namun tak bias dimengerti.sulit rasanya
jika aku harus memilih salah satu diantara mereka, entah apa yang harus ku
pilih apakah cinta ? atau sahabat ?
Hari ini
Lina mulai masuk sekolah setelah menikmati libur selama 2 minggu. Seperti biasa
Lina berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum (angkot). Ketika
dijalan ada seorang cowok yang masuk kedalam angkot yang ditumpangi Lina ,
cowok itu keren dan ganteng banget, sampai sampai Lina yang cuek sama cowok
jatuh cinta sama cowok itu. Tak terasa Lina pun telah sampai disekolah
,seampainya disana Lina langsung masuk ke kelasnya. Ketika bel berbunyi guru
pun lansung masuk ke kelas dan di belakang guru yang masuk ke kelas Lina itu
ada cowok yang ganteng dan cowok itu adalah cowok yang tadi seangkot dengan
Lina, nama cowok itu Fino. Setelah memperkenalkan diri Fino langsung duduk dan
memulai untuk belajar. Bel waktu istirahat telah berbunyi semua siswa yang
berada di kelasnya segera keluar, ketika Lina dan sahabatnya akan keluar kelas
tiba tiba mereka diajak berkenalan dengan Fino. Setelah itu mereka brtiga
ngobrol didepan kelasnya “eh,Fin kenapa kamu pindah sekolah ke Bandung ??”
Tanya Lina “aku pindah sekolah karena ayahku dipindah tugaskan diBandung.”
Jawab Fino.”oh gitu yah , eh kenalin ini sahabat aku “ ucap Lina “Fino” ”Sindy”
Tiga bulan
telah berlalu Fino,Sindy dan Lina semakin akrab. Pada suatu hari ketika Sindy
lagi menonton tv di rumahnya, tiba-tiba ada suara mobil yang berhenti di depan
rumahnya dan mengetuk pintu rumah Sindy. Saat dibuka ternyata dia Fino , Fino
mengajak Sindy makan malam dengannya. mereka berdua pun pergi kesebuah restoran
yang mempunyai suasana romantis. Setelah makan malam Fino mengantar Sindy
pulang kerumahnya.
Pagi hari
ketika Sindy dating dia langsung menceritakan kejadian tadi malam kepada Lina.
“haii lin ??” sapa Sindy “ haii kenapa sih ko tumben datangnya pagi-pagi ?”
Tanya Lina . “ emh gpp,ekh aku mau curhat nih sama kamu , kamu mau ga dengerin
curhat aku ?” Tanya Sindy “yee, biasanya juga langsung ngomong! Kenapa sih
kayaknya kamu bahagia banget?” Tanya Lina “iya lah, aku tuh bahagia banget ,
karena semalam aku diajak makan malam berdua sama Fino . aku diajak ke restoran
yang mahal dan suasananya juga romantis.” Ucap Sindy “wah seru banget yah
kayaknya ,kamu pasti bahagia banget diajak makan malam berdau sama cowok keren
.” ucap Lina dengan nada orang sedih “eh Linko jawabnya kayak orang sedih gitu
sih ? kamu kenapa ?” Tanya Sindy “gpp ko Sin aku lagi gak enak badan aja.”
Jawab Lina lemas “ ya udah kita ke uks yah .” ajak Sindy. Sindy pun langsung
membawa Lina ke uks.ketika dijalan tiba-tiba Fino dating “ eh lin kamu kenapa
?” Tanya Fino “Lina lagi sakit Fin aku mau antar dia ke uks .”jawab Sindy “ oh,
aku Bantu yah .” ucap Fino . mereka pun pergi mengantar Lina ke uks sesampainya
di uks Lina berbaring diatas tempat tidur dan ketika itu mereka menunggu Lina .
saat Lina diperiksatiba-tiba Fino berbicarakepada Sindy di depan Lina “Sin aku
sayng sama kamu >” ucap Fino “aku juga sanyang sama kamu Fin.”jawab Sindy
sambil tersenyum “ aku cinta sama kamu , kamu mau ga jadi pacar aku ?” Tanya
Fino kepada Sindy “kamu nembak Sindy Fin ?” Tanya Lina kepada Fino “iya Lin .”
jawab Fino .”gimana jawabannya Sin ?” Tanya Fino “ aku juga cinta sama kamu Fin
, aku mau jadi pacar kamu .” jawab Sindy senang .
Sejak hari
itu mereka berdua jadian , menurut fino& sandy hari itu adalah hari yang
paling bahagia , tapi menurut lina hari itu adalah hari yang sangat menyedih
kan baginya. Saat itu lina sedih lina menangis saat fino & sandy telah
keluar . namun lina tidak ingin membuat sandy merasa bersalah kepadanya karena
telah merebut fino dari lina .
Ketika
pulang sekolah lina &sandy segera pulang meninggalakn fino. Ketika fino
kedalam kelas lina & sindy ternyata mereka telah pulang , ketika fino akan
manyusul sindy dengan tidak sengaja fino menginjak sebuah buku diary kecil fino
pun lang sung membawanya dan membaca buku itu . ternyeta itu adalah uku diary
milik Lina ketika di buka fino kaget dan merasa bersalah kepada lina , dibuku
itu lina menulis bahwa dia sangat menyukain fino . tapi lina tidak ingin ada
seorangpun yang tau bahwa dia sangat mencintai fino dia tidak ingin
mengkhianati sahabatnya setelah membaca buku diary itu tiba-tiba lina menelfon
fino “ Fin kamu cepat dating ke rumah sakit sekarang !”ucap lina terburu buru
“emang ada apa sih lin ? siapa yang sakit ?” Tanya fino “sindy masuk ICU dia
terkena penyakit gagal ginjal .” ucap lina sambil menangis “hah sindy ? ya udah
aku langsung berangkat kesana sekarang .” jawab fino .fino pun berangkat ke RS,
seesampainya disana dia langsung menghampiri lina & dokter “ dok bagaimana
keadaan sindy sekarang ??” Tanya fino “dia kritis harapan hidupnya sangat
tipis.” Jawab dokter “ dok apa ada cara lain untuk menyembuhkan sindy ?” Tanya
lina sambil menangis “ada , dia membutuhkan ginjal untuk mengganti ginjalnya
yang rusak .” jawab dokter “ ya sudah kita periksa saja kalau ada ginjal yang
cocok kita harus mendonorkan ginjal kita kpd sindy “ ucap lina . mereka semua
pun di periksa , setelah di periksa mereka menunggu hasilnya di ruang tuggu .
sambil menunggu fino menarik tangan lina dan langsung menariknya keluar. “lin
ini buku kamu kan ?” tanya Fino sambil menyodorkan buku diary kecil.”iya, ko
bisa ada di kamu ?” tanya lina “aku nemuin itu didepan kelas kamu dan aku ga
sengaja baca buku diary kamu, maaf yah !” ucap Fino “ berarti kamu udah tau
gimana perasaan aku sama kamu ?” tanya lina “iya, aku minta maaf ya lin selama
ini aku dan sindy membuat hatimu sakit.”ucap Fino sambil memeluk lina . “udah
lah gpp ini bukan salah kalian , aku Cuma minta agar kamu menjaga sahabatku
sindy.” Ucap lina sambil melepaskan pelukan fino. Setelah lama ngobrol di luar
mereka pergi kedalam RS untuk melihat hasil pemeriksaan tadi. “dok apakah ada
ginjal dari kami yang cocok untuk sindy ?” tanya ibu sindy sambil menangis “ada
ginjal itu milik lina .” jawab dokter . seketika mereka semua langsung
mengarahkan pandangan kepada lina “lin apa kamu mau mendonorkan ginjal kamu
untuk sindy ?” tanya fino “demi sahabatku aku mau melakukan apa saja, termasuk
mendonorkan ginjal ku .” jawab lina. Lina pun bersiap-siap untuk melakukan
operasi . setelah lama menunggu lina kemudian masuk ke ruang operasi . 5 jam
telah berlalu tetapi dokter belum juga keluar . kami semua semakin cemas,
ketika dokter keluar kami pun langsung menghampirinya “dok bagaimana dengan
keadaan lina dan sindy ?” tanya fino cemas “keadaan sindy baik , tetapi ….”
Ucapan dokter terhenti sejenak “tapi kenapa dok ?” tanya fino semakin cemas
“lina meninggal.” Jawab dokter “ apa lina meninggal ?ga mungkin dok ga mungkin
!” jawab fino kaget sambil berlari menghampiri lina yang sudah tak bernyawa
lagi. “lin bangun lin kenapa kamu ninggalin kita ?” ucap fino sambil memeluk
lina . lina pun di bawa kerumahnya dan langsung dimakamkan .ketika fino telah
mengantarkan lina ke tempat peristirahatan terakhirnya fino langsung pergi ke
RS , dan langsung masuk ke ruangan dimana sindy dirawat. Ketika sindy telah
sadar sindy menanyakan lina kepada fino tetapi fino hanya diam, dia tidak
menjawab pertanyaan sindy karena fino tau kalau sindy tau lina meninggal karena
dia mendonorkan ginjalnya kepada sindy, sindy pasti merasa bersalah dan akan
sedih tapi fino harus memberi tahukan kenyataan ini kepada sindy karena sindy
sahadatnya lina.
“fin dimana
lina? Kenapa lina ga ada ketika aku lagi sakit ?” tanya sindy “dia telah pergi
sin .” jawab fino sedih. “maksud kamu apa sih fin? Dia pergi kemana? Dan siapa
yang telah mendonorkan ginjalnya kepada dia?tanya sindy sambil menangi, ”lina .
. . .“ucapan fino terhenti “lina kenapa sih fin? Dia baik-baik aja kan?tanya
sindy cemas “lina meninggal saat mendonorkan ginjal untuk kamu, dia mengalami
pendarahan.!” Jawab fino sambil menangis. “hah . . ?”ga mungkin fin ga
mungkin.!”ucap sindy , sindy pun langsung pingsan dia tidak percaya kalau
sahabatnya meninggal karena menolong dia . seminggu sindy di rawat dia pun di
perbolehkan untuk pulang oleh dokter . ketika akan pulang dokter memberi sebuah
surat yang telah ditulis oleh lina kepada sindy & fino . “ sindy , ini ada
titipan surat dari dari lina untuk kalian.!” Ucap dokter “ lina? Kapan dia
menulis suratnya dok.?” Tanya fino sambil membawa surat itu . “sebelum di
operasi dia menulis surat itu.” Jawab dokter . mereka sedih setelah membaca isi
surat itu.
No comments:
Post a Comment