Cinta Selalu
Ada
Cinta bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi
untuk dikenal
Banyak orang merasa bahagia karena cinta
Cinta akan menjadi sebuah kasih sayang...
Jika orang yang dicintai membalas cinta
yang diberikan
Namun, cinta akan menjadi amarah….
Jika orang yang dicintai malah
mendustainya….
Cinta takkan pernah mati
Melainkan akan tetap tumbuh disetiap
Pori-pori dan aliran darah umat manusia
Hingga akhir waktu…
Makassar
benar-benar indah di kala pagi hari. Udaranya sejuk, suasananya damai dan
terasa menyenangkan. Tanpa ku sadari setahun sudah aku berada di kota impianku.
Hmmm,,,, semakin di pandang semakin terasa damai.
Pagi yang
cerah ini aku dihadapakan dengan alam yang hijau dan langit yang cerah untuk
menyambut datangnya sinar mentari pagi. Sesekali di arah timur, terlihat
kemuning emas yang membahana, suara kendaraan yang berlalu lalang dan suara si
jago merah yang selalu membangunkan seluruh umat di pagi hari. Meskipun
semuanya terasa bising dan tak enak didengar. Namun bagiku itu semua adalah
keterpaduan suara musik yang indah. Hembusan angin pun seolah tak mau kalah
untuk memberikan nadanya sendiri. Hati, jiwa, dan perasaanku pun ikut terbawa
dengan semua itu. Maha besar Allah yang telah menciptakan semua keindahan ini.
Subhanallah….
Di awal
tahun 2012 ini, semua harus berubah. Tentunya menjadi lebih baik. Hah,,, cerita
di tahun 2012 akan segera di mulai. Dan yang pastinya bersiaplah untuk semua
yang akan datang padamu. Tetap semangattttt……!!!!!!!
Hari kedua
di tahun baru ini, aku menemukan teman baru yang begitu baik. Dia selalu
mengajakku chering di setiap waktunya. Dia adalah arvian. Arvian adalah teman
satu kampus dan satu fakultas denganku. Selama ini aku tak menyadarinya, karena
dulu aku tergolong orang yang kurang bergaul dan juga pendiam. Kalaupun ada
temanku, dia hanyalah Narnia dan jesica. Arvian adalah mahasiswa yang pintar
namun terkadang tak pernah beruntung. Ada satu hal yang mesti diubah olehnya,
sikap malasnya yang selalu menggerogoti dirinya.
Terkadang
dia sering datang terlambat disaat jam kuliah sudah dimulai. Bahkan ada yang
lebih parah dari itu, banyak tugas yang dia lalaikan. Aku tahu semua ini,
karena ternyata Arvian cukup terkenal di kampus dengan julukan si malas. Dia
hanya butuh motivasi. Entahlah apa yang membuat dia seperti itu. Akupun tak
tahu. Aku tak berani menanyakannya, karena aku takut menyakiti persaannya.
Terlalu sulit bagiku mencari teman yang bisa di percaya, itulah yang
menyebabkanku berusaha untuk menjaga persahabatan ini.
Hari-hari
baru menggelut dalam hidupku, Arvian teman baikku selalu hadir di setiap lembar
hari-hariku. Semakin lama, aku merasa dia semakin berubah. Berubah menjadi anak
yang manis. Sekarang dia sudah mulai belajar membuang rasa malasnya dengan
selalu tepat waktu mengikuti jadwal kuliah dan selalu mengerjakan tugas-tugas
kampus. Hah,,, aku bahagia dengan perubahannya itu. Hal itu membuatku semakin
yakin akan sebuah perubahan. Akhirnya hal yang baik terjadi juga padanya.
Memang benar apa yang sering di katakan oleh Guru SMA ku dulu, “selalu ada
jalan untuk menuju ke arah yang lebih baik.” Namun, tak jarang jalan yang kita
tempuhi itu selalu mulus. Tetapi ada cara untuk memuluskannya yaitu jangan
pernah melupakan Tuhan di setiap hal apapun yang kita lakukan. Dan keyakinan
untuk berubah harus lebih besar dari pada sebuah keegoisan. Yakinlah!!!! Tuhan
selalu ada di setiap hal apapun yang kita lakukan. Dan yang pastinya Dia selalu
mengawasi kita.
Hari yang
cerah untuk jiwaku yang cerah saat ini. Entahlah apa yang tengah terjadi
denganku. Aku merasa semuanya terasa menyenangkan bila bersama dengan Arvian.
Ya Tuhan… aku takut, persaan ini adalah cinta? Aku takut menghancurkan
persahabatan yang baik ini hanya karena keegoisanku untuk memilikinya.
Setiap kali
bertemu dengan Arvian, pasti hatiku terasa deg-degkan. Namun, aku berusaha
menyembunyikannya dan berusaha agar dia tidak tahu apapun yang aku rasakan
terhadapnya. Kami selalu bertemu di perpustakaan untuk belajar bersama. Semua
itu membuatku bahagia. Lambat laun perasaan ini menggerogoti hatiku. Hah,,, aku
pasti bisa menanganinya. Ya, bisa!
Hingga di
suatu hari, Arvian memanggilku. Dia ingin mengatakan sesuatu ke padaku.
“Vi, boleh
nda’ aku nanya sesuatu ama kamu?” tanya Arvian serius.
“ hm… tentu
saja” Jawabku.
“Kelihatannya
kamu tidak suka menjalin suatu hubungan pacaran?”. Hahahahaha……. Aku tertawa
lucu!
“Ternyata
cuman ini yang ingin kamu tanyakan padaku? kamu benar-benar membuatku ingin tertawa.”
Aku tetawa ngakak. Namun, semuanya terhenti ketika Arvian menatapku dengan
serius. Sumpah,,. Bola matanya itu benar-benar indah. Matanya mencerminkan
suatu ketulusan yang membuatku langsung terpaku menatapnya.
“Aku serius
Vi. Kita kan sahabatan, jadi kamu bisa donk jawab pertanyaanku?” wajah
berharap.
“Hm,,,,
gimana yach harus mengatakannya? aku juga bingung ngejelasinnya. Intinya aku
harus menyelesaikan semua studiku dulu baru dech aku bisa pacaran.” nada
meyakinkan.
“Cuman itu
doank?” Tanya Arvian padaku. Sebenarnya sich ada masa laluku yang suram and
sorry aku ga’ bisa certain ke kamu. Maaf yach! ini bukan pelit, tapi ini
rahasia. Hehehe…..” Wajah meyakinkan dariku.
“Ok, aku
bisa engerti kok”. Akupun merasa penasaran dan balik bertanya kepada dia.
“Bdw, kenapa
kamu tanyakan hal itu padaku?” tanyaku penasaran.
“tidak ,
cuman pengen tahu aja” jawab Arvian. Selepas itu, aku dan Arvian pun melupakan
semuanya. Dan kami pun berpisah karena aku mesti melanjutkan jam kuliahku.
Di kost,,,,
Sambi
menggoreskan tinta di atas kertas putih diaryku. “Apa sebenarnya yang
dipikirkan Arvian?” Tanya hatiku. Hah, aku berharap dia hanya sekedar ingin
tahu, bukan karena dia memiliki perasaan yang sama sepertiku.
Entah apa
yang terjadi, aku mendengar kabar Arvian dan jesica kini sudah jadian. Ya
Allah,,, mengapa hal seperti ini terulang lagi padaku? Ketika aku mulai
mencintai seseorang, ternyata dia mencintai orang lain. Sulit bagiku melihat
mereka berdua selalu bersama. Aku sebagai sahabat, hanya bisa ikut merasakan
kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua sahabatku. Namun, sebagai seorang wanita
jauh didasar hatiku yang terdalam ada luka yang sulit untuk diobati.
Arvian kini
jarang bersamaku. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama jesica.
Kalaupun disaat aku membutuhkannya, dia selalu membuat banyak alasan untuk
tidak bisa bertemu denganku. Hah,,, aku benar-benar kehilangan dia.
“Maafkan
atas semua kebodohan, keegoisan, dan semua kesalahan yang ku perbuat. Aku hanya
ingin kamu bicara padaku lagi. Jangan mendiami diriku seperti ini. Ini semua
membuatku tersiksa”.
Lambat laun
setelah semua yang kulalui, kini aku menikmati kesendirian ini dengan menata
kehidupanku yang baru. Tak ada yang harus aku sesali. Aku hanya butuh sebuah
keyakinan untuk bisa bangkit menjadi diriku Vianda Amryta renaldy kayak dulu
lagi. Menjadi pribadi yang tegar tanpa harus menangisi kenyataan yang
menimpaku. Dunia ini begitu luas, sehingga aku tak harus merasa sempit untuk
hidup di dunia ini. Tak ada yang bisa membuatku jatuh lagi.
Hingga suatu
hari, Arvian datang padaku. Dia ingin memulai semuanya seperti
sebelum-sebelumya. Dan aku menerima dia lagi sebagai sahabatku. Rasa yang dulu
pernah ada kini telah terkikis habis oleh sang waktu. Kalaupun masih tersisa
itu mungkin 0,01%. Dan rasa 99,99% yang tersisa hanyalah persaan sebagai
sahabat.
Ketika
Arvian meminta maaf karena telah menelantarkan persahabatan kami selama ini.
Dan berharap kami bisa menjadi sahabat kayak dulu lagi, aku menerimanya dengan
tangan terbuka. Ada satu hal yang selalu tertanam di pikiranku. Menurutku,
semakin banyak sahabat, semakin banyak rezeki yang bakalan datang. Hehehe….
Aku tak
mungkin tidak menerima Arvian menjadi sahabataku lagi. Karena Aku hidup di
dunia ini bukan hanya sendiri dan terlebih lagi aku tak ingin rasa benci
mengalahkan kekuatan cinta persahabat kami selama ini. Selain itu aku tak ingin
menyakiti dia dengan tidak menerimanya sebagai sahabataku lagi. Aku hidup di
dunia ini bukan untuk menyakiti orang lain. Tapi, Aku hidup di dunia ini untuk
menabur kebahagiaan di setiap lembar-lembar kehidupanku bersama orang-orang
yang mencintaiku, dan orang yang aku cintai.
Semuanya
akan berjalan dengan baik. Itulah kata yang selalu ku tanamkan di dalam hatiku
agar bisa melegakan apapun yang aku lakukan. Tetap optimis dan membuat
keyakinan bahwa semuanya akan berakhir dengan bahagia. Bahagia bukan berarti
harus membuatnya selalu menjadi sempurna. Tapi bagaiman kita bisa membuat orang
lain tersenyum tanpa harus membuat sesuatu terlihat istimewa.
Hm…. Awan
hitam menutupi cerahnya langit sore di makassar. Mungkin sebentar lagi bakalan
turun hujan. Di beranda kost, aku duduk sendiri sambil memegang buku diaryku.
Akupun terdiam dan memikirkan semua yang telah terjadi. Sambil mengingat
kembali semua kenangan-kenangan pahit maupun manis bersama semua
sahabat-sahabatku. Setelah itu aku pun teringat Arvian, sahabatku. Sambil
mengingat kenangan bersamanya, aku meggoreskan tinta hitam diatas kertas putih
diaryku.
“Aku
mencintainya bukan karena keegoisanku, tapi aku mencintainya karena dia adalah
milik Yang Maha Kuasa. Aku tak harus menuntutnya untuk mengikuti semua apapun
yang aku mau. Yang aku inginkan hanyalah kebersamaan di setiap langkah. Bila
ternyata dia mempunyai rasa yang sama seperti yang aku miliki, aku yakin Allah
akan memudahkan jalannya untuk bisa menemukan rasa itu. Tetaplah bahagia
bersama jesica, walau itu membuatku sakit. Aku sudah mengikhlaskan semuanya.
Mungkin ini adalah jalan terbaik untukku, dia dan jesica. Aku tak ingin
menyakiti hati jesica dengan cara merampas semua perhatiannya. Bila aku tak
mendapatkan hatinya sebagai pacar. Aku berharap, aku mendapatkan hatinya
sebagai sahabat.”
Genggaman Cinta-Mu
Cinta adalah anugrah dari yang maha kuasa
Semua orang memilkinya
Dan berhak mendapatkannya
Cinta bukanlah suatu musuh yang harus di
benci
Tapi dia adalah sahabat yang akan selalu
menemani….
Menemani di kala suka maupun duka
Terimakasih Ya Tuhan….
Karena telah memberikan cinta-Mu padaku
Melalui sosok orang-orang yang menyayangiku
Aku berharap, Engkau takkan pernah
meninggalkanku
Dan takkan pernah melepaskan genggaman
cinta-Mu untukku…..
Hidup memang susah untuk di tebak. Semuanya
berjalan seakan sebuah cerita.
Cerita hidup
yang harus kita jalani dan lalaui satu persatu. Aku berfikir, bila aku sudah
melangkah kedepan, maka aku akan terus melangkah walau tekadang harus membuatku
terjatuh. Namun, aku takkan pernah berhenti untuk terus melangkah. Aku akan
menganggap di cerita hidup ini akulah yang jadi tokoh utamanya. Dan aku tak
ingin digantikan menjadi peran pembantu di cerita hidupku sendiri. Tetap
tersenyum dengan semua cobaan yang kuhadapi. Akan ku katakan pada setiap
masalah yang kuhadapi, kalau aku tidak sendiri dan aku masih punya Tuhan yang
selalu menyayangiku. Aku tahu disetiap serat lembar kehidupanku selalu ada
cinta yang terselip untukku. Cinta itu datang dari Tuhanku, kedua orang tuaku,
keluargaku, sahabat-sahabatku, dan orang-orang yang menyayangiku. Semangat!!!! ^_^
THE END
“ Tak ada
cinta yang lebih indah selain cinta yang diberikan Tuhan kepada kita. Jagalah
cinta yang ada pada dirimu saat ini! Jangan nodai cintamu hanya karena sebuah
keegoisan. Jika kamu salah memberi cinta, maka cinta itu hanya akan menyakiti
dirimu sendiri.”
Terimakasih
Cinta….
No comments:
Post a Comment